Rabu, 28 Maret 2012

TANBIH

TANBIH

 
Tanbih ini dari Syaekhuna Almarhum Syaikh Abdullah Mubarok bin Nur Muhammad yang bersemayam di Patapan Suryalaya Kajembaran Rahmaniyah.
Sabda beliau kepada khususnya segenap murid-murid pria maupun wanita, tua maupun muda :
“Semoga ada dalam kebahagiaan, dikaruniai Allah Subhanahu Wata’ala kebahagiaan yang kekal dan abadi dan semoga tak akan timbul keretakan dalam lingkungan kita sekalian.
Pun pula semoga Pimpinan Negara bertambah kemuliaan dan keagungannya supaya dapat melindungi dan membimbing seluruh rakyat dalam keadaan aman, adil dan makmur dhohir maupun bathin.
Pun kami tempat orang bertanya tentang Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah, menghaturkan dengan tulus ikhlas wasiat kepada segenap murid-murid : berhati-hatilah dalam segala hal jangan sampai berbuat yang bertentangan dengan peraturan agama maupun negara.
Ta’atilah kedua-duanya tadi sepantasnya, demikianlah sikap manusia yang tetap dalam keimanan, tegasnya dapat mewujudkan kerelaan terhadap Hadlirat Illahi Robbi yang membuktikan perintah dalam agama maupun negara.

Insyafilah hai murid-murid sekalian, janganlah terpaut oleh bujukan nafsu, terpengaruh oleh godaan setan, waspadalah akan jalan penyelewengan terhadap perintah agama maupun negara, agar dapat meneliti diri, kalau kalau tertarik oleh bisikan iblis yang selalu menyelinap dalam hati sanubari kita.

Lebih baik buktikan kebajikan yang timbul dari kesucian :
  1. Terhadap orang-orang yang lebih tinggi daripada kita, baik dlohir maupun batin, harus kita hormati, begitulah seharusnya hidup rukun dan saling menghargai.
  2. Terhadap sesama yang sederajat dengan kita dalam segala-galanya, jangan sampai terjadi persengketaan, sebaliknya harus bersikap rendah hati, bergotong royong dalam melaksanakan perintah agama maupun negara, jangan sampai terjadi perselisihan dan persengketaan, kalau-kalau kita terkena firman-Nya “Adzabun Alim”, yang berarti duka-nestapa untuk selama-lamanya dari dunia sampai dengan akhirat (badan payah hati susah).
  3. Terhadap oarang-orang yang keadaannya di bawah kita, janganlah hendak menghinakannya atau berbuat tidak senonoh, bersikap angkuh, sebaliknya harus belas kasihan dengan kesadaran, agar mereka merasa senang dan gembira hatinya, jangan sampai merasa takut dan liar, bagaikan tersayat hatinya, sebaliknya harus dituntun dibimbing dengan nasehat yahng lemah-lembut yang akan memberi keinsyafan dalam menginjak jalan kebaikan.
  4. Terhadap fakir-miskin, harus kasih sayang, ramah tamah serta bermanis budi, bersikap murah tangan, mencerminkan bahwa hati kita sadar. Coba rasakan diri kita pribadi, betapa pedihnya jika dalam keadaan kekurangan, oleh karena itu janganlah acuh tak acuh, hanya diri sendirilah yang senang, karena mereka jadi fakir-miskin itu bukannya kehendak sendiri, namun itulah kodrat Tuhan.
Demikanlah sesungguhnya sikap manusia yang penuh kesadaran, meskipun terhadap orang-orang asing karena mereka itu masih keturunan Nabi Adam a. s. mengingat ayat 70 Surat Irso yang artinya :
“Sangat kami mulyakan keturunan Adam dan kami sebarkan segala yang berada di darat dan di lautan, juga kami mengutamakan mereka lebih utama dai makhluk lainnya.”
Kesimpulan dari ayat ini, bahwa kita sekalian seharusnya saling harga menghargai, jangan timbul kekecewaan, mengingat Surat Al-Maidah yang artinya :
“Hendaklah tolong menolong dengan sesama dalam melaksanakan kebajikan dan ketaqwaan dengan sungguh-sungguh terhadap agama maupun negara, sebaliknya janganlah tolong-menolong dalam berbuat dosa dan permusuhan terhadap perintah agama maupun negara".
Adapun soal keagamaan, itu terserah agamanya masing-masing, mengingat Surat Al-Kafirun ayat 6 :”Agamamu untuk kamu, agamaku untuk aku”,
Maksudnya jangan terjadi perselisihan, wajiblah kita hidup rukun dan damai, saling harga menghargai, tetapi janganlah sekali-kali ikut campur.
Cobalah renungakan pepatah leluhur kita:
“ Hendaklah kita bersikap budiman, tertib dan damai, andaikan tidak demikian, pasti sesal dahulu pendapatan, sesal kemudian tak berguna”. Karena yang menyebabkan penderitaan diri pribadi itu adalah akibat dari amal perbuatan diri sendiri.
Dalam surat An-Nahli ayat 112 diterangkan bahwa :
“Tuhan yang Maha Esa telah memberikan contoh, yakni tempat maupun kampung, desa maupun negara yang dahulunya aman dan tenteram, gemah ripah loh jinawi, namun penduduknya/penghuninya mengingkari nikmat-nikmat Allah, maka lalu berkecamuklah bencana kelaparan, penderitaan dan ketakutan yang disebabkan sikap dan perbuatan mereka sendiri”.
Oleh karena demikian, hendaklah segenap murid-murid bertindak teliti dalam segala jalan yang ditempuh, guna kebaikan dlohir-bathin, dunia maupun akhirat, supaya hati tenteram, jasad nyaman, jangan sekali-kali timbul persengketaan, tidak lain tujuannya “ Budi Utama-Jasmani Sempurna “ (Cageur-Bageur).
Tiada lain amalan kita, Thariqah Qadiriyah Naqsabandiyah, amalkan sebaik-baiknya guna mencapai segala kebaikan, menjauhi segala kejahatan dhohir bathin yang bertalian dengan jasmani maupun rohani, yang selalu diselimuti bujukan nafsu, digoda oleh perdaya syetan.
Wasiat ini harus dilaksanakan dengan seksama oleh segenap murid-murid agar supaya mencapai keselamatan dunia dan akhirat.
Amin.

Patapan Suryalaya, 13 Pebruari 1956
Wasiat ini disampaikan kepada sekalian ikhwan

 (KH.A Shohibulwafa Tadjul Arifin)


UNTAIAN MUTIARA

1. Jangan membenci kepada ulama yang sejaman
2. Jangan menyalahkan kepada pengajaran orang lain
3. Jangan memeriksa murid orang lain
4. Jangan mengubah sikap walau disakiti orang
5. Harus menyayangi orang yang membenci kepadamu 


sumber        :  http://www.suryalaya.org/tanbih_isi.html
download  :  disini atau dalam bentuk mp3 disini

Kamis, 22 Maret 2012

Jam Digital dengan Kalender Hijriyyah

Bagi anda yang aktif, tentu aplikasi ini sangat berguna untuk membantu kerja anda, sebab aplikasi ini berisi informasi yang sangat dibutuhkan setiap saat.

Aplikasi ini berisi

  • Jam,
  • Hari,
  • Tanggal Masehi,
  • Tanggal hijriyyah,
  • Berapa Lama Komputer Anda Berjalan.


sehingga kita bisa tahu kapan bulan puasa akan tiba, kapan syawwal akan tiba, kapan tahun baru hijriyyah tiba, ya walaupun kadang tanggal hijriyahnya tidak sesuai dengan kenyataan.

Dalam Aplikasi ini juga ditampilkan "Windows Berjalan" artinya sudah berapa lama komputer anda berjalan. sehingga jika laptop anda tidak tershutdown dengan benar (dalam keadaan Log Off) seandainya anda menyalakan kembali laptop anda, maka yang terhitung disitu bukan 0 menit dan 0 detik, tapi sudah puluhan bahkan mungkin ratusan jam windows anda berjalan.

Aplikasi ini saya buat melalui Program Visual Basic ( VB6 ), namun sudah saya buat file exe nya, sehingga aplikasi ini bisa dijalankan di komputer manapun, tanpa perlu menginstall Visual Basic terlebih dahulu.

Seperti inilah gambar dari aplikasi yang saya buat.


Bagi anda yang menginginkan aplikasi ini silahkan download disini atau disini.

Kamis, 15 Maret 2012

Jam Digital Antik

Sengaja postingan saya ini saya beri judul "Jam Digital Antik, bukan berarti jam ini sudah tua, tapi mungkin lebih tepatnya bisa dikatakan Unique.
Kenapa demikian?
Karena aplikasi ini memuat banyak informasi yang dibutuhkan setiap saat.
adapun informasi tersebut adalah sebagai berikut :
* Jam
* Hari
* Tanggal Masehi
* Tanggal Hijriyyah
* dilengkapi juga dengan peringatan hari besar islam.
* Sudah berapa lama komputer anda berjalan.
Inilah gambar aplikasi yang saya maksud

Bagi anda yang ingin mencoba aplikasi ini, silahkan download aplikasi ini lewat ziddu, atau lewat 4shared.
Jangan lupa beri komentar ya.
Silahkan komentar disini atau ke email saya