Selasa, 19 Agustus 2014

Nasib Guru Honorer

Mungkin ini adalah pengalaman diri saya pribadi.

Dulu saya bekerja di Perusahaan Konsultan di Indramayu, sebuah perusahaan swasta yang bergerak dibidang arsitektur, yang kerjanya menggambar, membuat anggaran, intinya merencanakan sebuah proyek pemda, dan bertanggung jawab mengawasinya.

Selama 4 tahun saya bekerja ditempat itu, namun nasib saya tidak banyak berubah, sistem pembayaran upah yang saya rasakan sangat berat, dimana upah/gaji saya dihitung di akhir tahun, dan untuk kebutuhan sehari-hari saya hanya mendapatkan kasbon sebesar Rp. 150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah) disetiap hari sabtu. (Alhamdulillah)

Setelah 4 tahun berjalan saya mulai berfikir untuk pindah kerja mencari penghidupan yang lebih baik. Kemudian saya ditawari untuk masuk ke perusahaan kontraktor yang kantornya masih wilayah indramayu.

Setelah saya masuk ke perusahaan tersebut kehidupan saya mulai stabil, yang tadinya keuangan saya selalu pas-pasan bahkan cenderung kurang, sekarang mulai bisa menyimpan.

Namun masalah timbul, sistem kerja yang dilakukan perusahaan tersebut bertentangan dengan hati saya, akhirnya saya hanya bisa bertahan 2 tahun, dan seterusnya saya mengundurkan diri.

Pada awalnya saya ingin belajar usaha sendiri, buka service hp yang memang disekitar desa saya masih jarang. Namun terganjal dengan kondisi modal. Akhirnya untuk mengisi kegiatan saya menerima tawaran untuk mengajar di sebuah smk yang baru beberapa tahun berdiri.

Orang yang menawari saya mengatakan lumayan upahnya Rp. 20.000 (dua puluh ribu rupiah) untuk setiap jam. tapi dia tidak merinci jika sebulan gajinya jadi sekian. saya fikir jika saya dapat 16 jam seminggu, maka saya dapat upah sekitar 16 x 20.000 = 320.000 x 4 = 1.280.000 lumayan. bisa untuk makan sebulan.

TERNYATA....

Setelah saya masuk dan mengajar ditempat itu, gaji pertama saya adalah 120.000 (Seratus Dua Puluh Ribu Rupiah). yah walaupun untuk bulan berikutnya bertambah seiring bertambahnya jumlah jam mengajar. Namun perhitungannya jauh dari yang saya perkirakan, jadi jumlah jam 16 x 20.000 = 320.000 itulah upah saja mengajar selama sebulan. Masya Allah.

 Rupanya jadi guru tidak senikmat kelihatannya. saya fikir jadi guru itu enak. ternyata setelah mengalami sendiri kok ya seperti ini.

Saya tidak tahu sampai kapan saya bisa bertahan. Semoga Allah memberiku jalan terbaik. Amin