Senin, 15 Februari 2021

COVID-19 DAN BAJJ

Bulan Maret 2020, Indonesia dilanda wabah virus bernama Corona/ COVID-19 yang berasal dari wuhan cina, virus ini bukan hanya menyerang Indonesia, tapi juga menyerang seluruh warga di dunia, sehingga wabah virus ini disebut Pandemi.
Pada waktu itu, Perkantoran, Pusat Perbelanjaan, Tempat Hiburan, Tempat Wisata ditutup bahkan seluruh Sekolahan di Indonesia mendadak libur, tidak ada lagi sekolah tatap muka, yang ada belajar dari rumah, semuanya harus melaksanakan karantina mandiri.
Sejak bulan maret 2020, sistem pendidikan di indonesia menggunakan sistem Belajar Dari Rumah.
Materi yang digunakan menggunakan materi Bahan Ajar Jarak Jauh (BAJJ)
Namun sebenarnya Belajar dari rumah itu punya banyak kendala, setidaknya itu yang terjadi pada anak saya.
Bagi anak yang senang membaca dan senang belajar, mungkin belajar dari rumah tidak menjadi masalah yang berarti, namun bagi anak yang susah untuk membaca dan gak pernah belajar dari rumah, ini adalah masalah besar.
Anak saya walaupun kelas 6 SD tapi belum mengerti tentang Hak dan Kewajiban, jadi walaupun BAJJ ada didepan mata dan sebenarnya adalah kewajibannya untuk mengerjakan tugas mengisi BAJJ, tapi itu tidak dia lakukan. dia lebih senang main dari pada harus mengerjakan BAJJ,
BAJJ baru akan dia sentuh kalau saya sebagai orang tuanya menyuruh untuk mengisi BAJJ, itu pun haru menyuruhkan berulang ulang, karena kalau hanya sekali suruh dia tidak akan langsung menyentuh  BAJJ. kalau saya sudah marah baru dia mau mengisi BAJJ. Itupun  tidak akan bertahan lama.
Dan walaupun BAJJ itu ada materi yang sebenarnya sudah Ringkas dan Padat, apa  yang dilakukan itu mengisi BAJJ dia mengandalkan Google,
itupun hanya sekedar untuk mencari jawaban, bukan untuk mencari pengetahuan dari soal yang ada di BAJJ.
=== ilustrasi sedikit====
contoh soal BAJJ : *Apa nama planet yang paling dekat dengan matahari?*
maka yang dicari anak adalah hanya jawaban dari soal tersebut, setelah ketemu jawabannya maka jawaban itu akan disalin ke BAJJ, dan ketika BAJJ itu dikumpulkan, maka jawaban itupun sudah hilang.
jadi yang dicari bukan ilmunya, sebab kalau dicari ilmunya maka dia akan berfirir, oh ternyata planet terdekat itu namanya Mercurius, bukan bumi, berarti bumi
ada diurutan ke berapa ya? dan kalau ada yang paling dekat pasti ada yang paling jauh.
Kalau jawaban yang anak cari maka jawaban itu akan hilang ketika BAJJ dikumpulkan
tapi kalan pengetahuan yang anak cari maka ilmu itu akan tetap ada di otaknya.
demikian tulisan saya, mohon maaf apabila ada kata yang tidak berkenan.
semoga tulisan ini bisa dibaca oleh para pendidik di indonesia.